Pemerintah telah menargetkan pada tahun 2019 pendapatan negara terbesar  berasal dari sektor parawisata.  Salah satu jenis parawisata yang belum tergarap dengan baik adalah wisata minat khusus, seperti panjat tebing, telusur gua,  memancing, spearfishing, surving, diving, dan lain-lain. Padahal  banyak wisatawan mancanegara yang tertarik melakukan wisata minat khusus dan alam Indonesia mendukung untuk pengembangan jenis wisata ini.

Teluk pelabuhan ratu merupakan salah satu daerah penghasil ikan di selatan Jawa Barat. Jenis ikan yang biasa ditangkap adalah ikan layur, selar, kembung, tongkol, kuwe, kakap dan lain-lain. Alat tangkap yang dipergunakan oleh para nelayan bermacam-macam, antara lain, jaring, bubu dan pancing. Sebagian besar nelayan yang beroperasi di dalam teluk pelabuhan ratu adalah nelayan kecil dengan menggunakan perahu kecil.

Selain kaya dengan sumber daya perikanan, pelabuhan ratu juga merupakan salah satu tempat wisata di pesisir selatan pulau Jawa yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Selama ini wahana wisata yang ada di Pelabuhan Ratu adalah pantainya yang indah dan berbagai macam wisata pantai, seperti banana boat, arung arus (perahu karet di pinggir pantai), bodyboard(papan selancar kecil). Disamping itu tentu saja wisata kuliner ikan bakar.

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu nelayan mengembangkan kegiatan menangkap ikan menjadi kegiatan wisata minat khusus yang akan memberikan manfaat lebih bagi nelayan.  Nelayan diberikan pelatihan untuk menggunakan fish finder (alat pendeteksi ikan) untuk melacak keberadaan ikan dan mengelola website sebagai media promosi kegiatan memancing dan spearfishing.

Universitas telkom dalam bentuk skema pengabdian kepada masyarakat memberikan kesempatan untuk dosen dalam membantu para nelayan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.